Unek-Unek Menjelang HUT RI ke 78 Tahun 2023
Lintas Tasikmalaya - Menjelang peringantan HUT RI Ke 78 (2023) , mari kita sambut dengan suka cita, penuh harapan dan semangat kemerdekaan yang selama ini kita rasakan. Menyambut HUT RI Ke 78 dengan berbagai cara, hanya Admin ingin menyampaikan beberapa unek-unek yang sampai saat ini masih mengajal di pikiran Admin, yang bisa dijadikan intropeksi terutama bagi Admin sendiri, syukur kalau pemerintah juga bisa memikirkanya.
Berikut Adalah Harapan-Harapan (Bisa Juga Unek-Unek Dari Admin Lintas Tasikmalaya Di Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia Yang Ke 78 Tahun 2028 Ini)
Kalau hanya dibagi-bagikan bantuan langsung Uang Tunai atau BLT, sampai kapan? apa tidak sebaiknya bantuan itu dibarengi dengan pemberdayaan anak-anak mereka, dengan diberi bantuan pendidikan gratis, bukan hanya SPP tapi bantuan buku dan lain-lain. Dan kalau ada anak yang lulus SMA tidak bekerja harusnya pemerintah segera tanggap dengan memberikan pelatihan kerja.
Tapi jangan dikelola sendiri sebab ini sering menjadi ladang manipulasi dan korupsi. Kerja sama dengan lembagar yang bernar-benar siap pakai, bukan hanya pada orang tertentu yang tidak jelas sumbangsihnya.
Ada apa dengan Malaysia ambil dan copy paste yang bagus. Lihat kenapa pembantu rumah tangga kita banyak yang lari ke Hongkong, atau ke Taiwan, pelajari kenapa ekonomi mereka begitu kuat, apa yang dilakukan rakyatnya kok bisa menggaji pembantu rumah tangga di indonesia besar-besar, lebih bear dari gaki Manager rata-rata di Indonesia.
Lihat di Indonesia banyak orang kaya, berapa mereka mengaji pembantu, jauh dibawah UMR apa tidak sebaiknya PRT juga dijamin hak-haknya terutama UMR.
Tapi setelah ada internet juga harus ada pembinaan, satukan blogger-blogger indonesia, arahkan ke peningkatan devisa, memasukkan, meyedot dollar sebanyak banyaknya. Ajak para blogger masuk desa, suruh mengajar bisnis online, Internet marketing, sehingga pengangguran bisa ditekan. Jangan sampai kalah dengan Malaysia.
Denam karena sudah menghabisikan dana Milyaran untuk kampanye dan politik uang, sehingga waktu berhasil dipilih harus segera mengembalikan.
Wah maaf keburu mengantar anak dan berkunjung ke Desa, menemuhi orang tua yang sudah kangen anak dan anak kangen orang tua.
Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Lanjutkan Pembangunan Ekonomi Menuju Peningkatan Kesejahteraan Rakyat, serta Kita Perkuat Ketahanan Nasional Menghadapi Tantangan Global.
- Masalah Peradilan dan Penegakan Hukum
- Pemberdayaan, sekali lagi pemberdayaan
Kalau hanya dibagi-bagikan bantuan langsung Uang Tunai atau BLT, sampai kapan? apa tidak sebaiknya bantuan itu dibarengi dengan pemberdayaan anak-anak mereka, dengan diberi bantuan pendidikan gratis, bukan hanya SPP tapi bantuan buku dan lain-lain. Dan kalau ada anak yang lulus SMA tidak bekerja harusnya pemerintah segera tanggap dengan memberikan pelatihan kerja.
Tapi jangan dikelola sendiri sebab ini sering menjadi ladang manipulasi dan korupsi. Kerja sama dengan lembagar yang bernar-benar siap pakai, bukan hanya pada orang tertentu yang tidak jelas sumbangsihnya.
- Peran Aktif Pemerintah dalam perlindungan PRT
Ada apa dengan Malaysia ambil dan copy paste yang bagus. Lihat kenapa pembantu rumah tangga kita banyak yang lari ke Hongkong, atau ke Taiwan, pelajari kenapa ekonomi mereka begitu kuat, apa yang dilakukan rakyatnya kok bisa menggaji pembantu rumah tangga di indonesia besar-besar, lebih bear dari gaki Manager rata-rata di Indonesia.
Lihat di Indonesia banyak orang kaya, berapa mereka mengaji pembantu, jauh dibawah UMR apa tidak sebaiknya PRT juga dijamin hak-haknya terutama UMR.
- Masalah Google Tidak Menerima Konten Bahasa Indonesia
- Jangan hanya mengurus pornografi
- Internet Masuk Desa
Tapi setelah ada internet juga harus ada pembinaan, satukan blogger-blogger indonesia, arahkan ke peningkatan devisa, memasukkan, meyedot dollar sebanyak banyaknya. Ajak para blogger masuk desa, suruh mengajar bisnis online, Internet marketing, sehingga pengangguran bisa ditekan. Jangan sampai kalah dengan Malaysia.
- DPR, BUPATI, GUBERNUR sebaiknya tidak dibayar
Denam karena sudah menghabisikan dana Milyaran untuk kampanye dan politik uang, sehingga waktu berhasil dipilih harus segera mengembalikan.
Wah maaf keburu mengantar anak dan berkunjung ke Desa, menemuhi orang tua yang sudah kangen anak dan anak kangen orang tua.
Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Lanjutkan Pembangunan Ekonomi Menuju Peningkatan Kesejahteraan Rakyat, serta Kita Perkuat Ketahanan Nasional Menghadapi Tantangan Global.